Jumat, 17 Mei 2024
Sastra & Humor

Pemkot Bandung Upayakan Penambahan Ratusan Tempat Tidur untuk Perawatan Pasien Covid-19

Rabu, 23 Juni 2021
danial.jpg
Humas Pemkot Bandung
WALI Kota Bandung, Oded M. Danial saat jadi narasumber di PRFM, Selasa (22/6/2021).*

KISUTA.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya untuk menambah tempat tidur di rumah sakit. Pemkot tengah mengupayakan potensi tambahan hingga 400 tempat tidur baru khusus untuk perawatan pasien Covid-19.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Belum lama ini Oded sudah berkoordinasi langsung bersama Rumah Sakit Kebon Jati. Kemudian Ia menugaskan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung agar menindaklanjuti untuk melihat kemungkinan penambahan tempat tidur tersebut.

“Kami juga akan terus berupaya menambah tempat tidur, yang masih memungkinkan di antaranya Rumah Sakit Kebon Jati di Kawaluyaan ada 300 tempat tidur. Saya sudah ngobrol dengan yang punyanya langsung. Alhamdulillah sudah ada tanda dan akan segera kita proses,” ucap Oded saat jadi narasumber di PRFM, Selasa (22/6/2021).

Oded mengungkapkan, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) yang lama di Jalan Astanaanyar juga berpotensi untuk menambah tempat tidur khusus perawatan pasien Covid-19.

Hanya saja, sambung Oded, saat ini kondisinya memang masih sangat waspada. Karena penambahan tempat tidur juga dibayangi oleh meningkatnya jumlah pasien yang masuk dalam perawatan di rumah sakit.

Terlebih di Kota Bandung juga turut menampung pasien dari luar daerah yang jumlahnya bisa mencapai 50 persen.

“Pekan lalu saya sudah keluarkan surat edaran untuk penambahan kapasitas tempat tidur. Alhamdulillah, ada penambahan 36 persen. Tapi itu memang kejar-kejaran ketika tempat tidur ditambah yang memakai juga bertambah,” ujarnya.

Untuk itu, Oded terus mendorong agar kelurahan memiliki tempat isolasi mandiri. Sehingga jika ada yang terpapar tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan bisa ditangani di kewilayahan.

“Isolasi di kecamatan dari 151 kelurahan ada sekitar 130 kelurahan yang mereka punya isolasi tinggal 21 kelurahan lagi. Waktu ratas (rapat terbatas) terakhir saya perintahkan agar mereka bersama-sama menyiapkan isolasi di masing-masing kelurahan,” ungkapnya.

Di luar itu, Oded kembali meminta semua elemen ikut bekerja sama menghadapi pandemi Covid-19 dengan penuh kesabaran dan kesadaran. Utamanya, disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. Disiplin menerapkan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

Oded menegaskan, segala bentuk upaya penanganan oleh Satgas Penanganan Covid-19 tak akan membuahkan hasil, tanpa didukung kesadaran dan partisipasi warga mengikuti setiap arahan pemerintah.

“Kepada warga Kota Bandung yang saya cintai dan muliakan mari kita sikapi Covid-19 dengan penuh kesabaran. Sabar itu bukan berarti kita diam, tapi harus dilengkapi dengan upaya agar Covid-19 ini bisa cepat menghilang. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran patuh pada prokes,” ungkapnya.* Dadang Sutarjan - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya