Jumat, 17 Mei 2024
Sastra & Humor

Vihara Tanda Bhakti Gelar Vaksinasi Massal

Senin, 5 Juli 2021
herd3.jpg
Humas Pemkot Bandung
VAKSINASI Covid-19 di Vihara Tanda Bhakti Kota Bandung, Senin (5/7/2021).*

KISUTA.com - Untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok, Pemkot Bandung berupaya memasifkan vaksinasi dengan menggandeng berbagai pihak. Seperti yang dilakukan pada Senin (5/7) ini, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Vihara Tanda Bhakti menggelar vaksinasi.

“Ini salah satu ikhtiar kita adalah percepatan vaksinasi karena mudah-mudahan bisa segera membentuk kekebalan kelompok,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela-sela meninjau vaksinasi di Vihara Tanda Bhakti Kota Bandung, Senin (5/7/2021).

Yana bersyukur, animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi begitu besar. Ia pun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mau divaksin, karena mereka menjadi salah satu pahlawan Covid-19.

“Dengan divaksin artinya bapak ibu adalah salah satu pahlawan Covid-19 yang saat ini semakin meningkat,” ucapnya.

Yana mengingatkan, setelah divaksin protokol kesehatan harus benar-benar dijaga dengan baik. Terlebih, saat ini penyebaran virus corona begitu cepat dan Kota Bandung sedang menerapkan PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang.

“Saya ingatkan, meskipun bapak ibu sudah divaksin, pada dasarnya vaksin yang diberikan adalah dari virus yang dimatikan sehingga membutuhkan waktu 1-2 bulan untuk membentuk imun. Jadi saya titip, tetap disiplin protokol kesehatan,” tuturnya.

Pembina Vihara Tanda Bhakti, Tantjong Boe mengajak kepada seluruh pihak untuk berpartisipasi dan mendukung program pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19.

“Bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin, segera mencari informasi untuk memperoleh vaksin supaya pandemi ini segera berakhir,” ucapnya.

Terkait vaksinasi massal ini, menurutnya adalah tahap awal dengan target yaitu 300 orang. Namun karena pihaknya mendukung program percepatan vaksinasi, sehingga target menjadi dua kali lipat atau 600 orang.

Mereka yang divaksin, terang Boe, terdiri dari pengurus vihara, pembina agama, pengajar, anggota dari Vihara Tanda Bhakti, dan masyarakat di sekitar yang belum mendapat vaksin.

“Tetapi dari program kami dianjurkan dari pemerintah juga harus mempercepat, jadi 1+1 artinya dari vihara ditambah 300 lagi dari warga setempat yang belum tervaksinasi,” terangnya.

“Semoga apa yang kami lakukan bisa memberi kebaikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas, semoga tidak ada lagi cluster-cluster baru,” imbuhnya.* Dadang Sutarjan - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya