Sambut Kemerdekaan RI ke-76, SDIT Nur Hidayah Solo Gelar Doa Bersama untuk Negeri
KISUTA.com - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar kegiatan Muhasabah dan Doa Bersama untuk Negeri. Kegiatan ini digelar sakaligus dalam rangka Milad XXII SDIT Nur Hidayah dan Syiar Tahun Baru 1443 Hijriyah.
Kegiatan digelar secara virtual melalui platform zoommeeting dan kanal Youtube SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA. Hal ini mengingat masih dalam masa pandemi covid dan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surakarta. Diikuti oleh orang tua wali murid kelas 1-6, guru karyawan, pengurus POMG, pengurus komite sekolah, dan segenap pengurus yayasan.
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi yang belum berakhir ini kita harus senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian. Karena hakikat ujian adalah untuk meningkatkan derajat kemuliaan seseorang.
Hikmah dari adanya wabah pandemi ini tentunya semakin menambah kesalihan sosial. Selain tentunya kesalihan pribadi. Menjadi lebih peduli kepada sesama dengan lebih banyak membantu dan bersedekah.
"Mari, kita saling mendoakan, semoga negeri ini segera diselamatkan dari marabahaya wabah. Anak-anak Indonesia segera kembali bersekolah, mewujudkan cita-cita mulianya menjadi generasi yang beriman bertakwa berkahlak mulia, mandiri, kreatif, bernalar kritis, bergotong royong, sebagaimana yang profil pelajar pancasila,” ajaknya.
Ustadz Mohammad Luthfil Anshori, Lc., M.Ud, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAI Al-Anwar Sarang, Rembang, selaku pembicara menyampaikan bahwa muharram adalah bulan pertama dalam penanggalah hijriyah, maka menjadi waktu yang tepat untuk bermuhasabah. Agar tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Utamanya menghitung-hitung dan mempersiapkan bekal terbaik untuk hari esok. Berhijrah dari kejahiliyahan menuju keilmuan. Berhijrah dari kedholiman dan kekhilafan menuju ketaatan dan kebaikan. Supaya kita tidak menjadi orang-orang yang merugi.
Muharram adalah salah satu bulan yang mulia. Di bulan ini adalah waktu yang baik untuk kita bermunajat. Berdoa agar setiap kita diberikan taufik dan hidayah dari Allah sehingga kita tetap di jalan yang lurus. Tentunya dengan bekal terbaik yakni iman dan takwa. Berdoa agar kita, keluarga, masyarakat, dan bangsa kita diberikan sehat lahir batin. Dijauhkan dari marabahaya, termasuk bahaya covid yang telah merenggut banyak jiwa.
“Ya, Allah, berilah kepada kami taufik dan hidayah-Mu. Ampunilah kesalahan dan kekhilafan kami. Angkatlah wabah ini dari negeri Indonesia. Agar anak-anak Indonesia kembali bersekolah dengan aman. Agar para orang tua kembali bekerja dengan tenang. Indonesia dituntun menjadi negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur”.* Eko Prasetyo - kisuta.com
