Senin, 29 April 2024
Sastra & Humor

Kota Bandung Masifkan Vaksinasi Massal di Sekolah

Kamis, 23 September 2021
asek.jpg
Humas Pemkot Bandung
PELAKSANAAN vaksinasi Covid-19 di SMKN 15 Kota Bandung, Kamis (23/9/2021).*

KISUTA.com - Mengakselerasi vaksinasi Covid-19 untuk usia 12-17 tahun di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memasifkan vaksinasi massal di sekolah. Pemkot Bandung juga telah meminta vaksin khusus untuk warga usia 12-17 tahun sebanyak 400.000 dosis kepada pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, kita minta 400.000 malahan hadir 600.000 orang," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMKN 15 Kota Bandung, Kamis (23/9/2021).

Menurut Ema, untuk vaksinasi usia 12-17 tahun sebelumnya menggunakan azas domisili atau kewilayahan di mana sasaran vaksinasi tinggal, namun hal itu dirasakan sangat lambat. Menggunakan strategi vaksinasi massal di masing-masing sekolah dinilai dapat mengakselerasi, hal itu juga berdasarkan pengalaman memvaksin para Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).

"Kita punya succes story pada saat PTK dilakukan seperti itu, dan itu mencapai di atas 100 persen. Sekarang alhamdulillah di SMKN 15 hari ini menyelenggarakan seperti itu," ucapnya.

Saat ini, kata Ema, secara total vaksinasi untuk warga usia 12-17 tahun di Kota Bandung hampir mencapai 24 persen. Sedangkan di SMKN 15 sudah terverifikasi sekitar 40 persen siswa telah divaksin.

"Itu mendekati 50 persen, artinya di sini (SMKN 15 Kota Bandung) hanya tinggal 50 persen, siswanya kurang lebih 1.200an," katanya.

Kepala SMKN 15 Kota Bandung, Rini Ambarwati mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk para siswa ini sebagai persiapan untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

"Tatap muka kita laksanakan di 4 Oktober 2021. Tentu saja dengan protokol kesehatan, kita sudah menyiapkan segala sesuatunya. Seperti habis kegiatan akan disinfektan kembali," katanya.

Terkait kapasitas, Rini menyampaikan akan memakai 25 persen kapasitas dengan membagi masing-masing jurusan dan kelas setiap minggunya.

"Di kita punya 4 jurusan, jadi dua jurusan itu dibagi dua. Di minggu pertama itu kelas 10 dua jurusan, minggu kedua kelas 10 dua jurusan, minggu ketiga kelas 11 dua jurusan, kemudian minggu keempat 2 jurusan lagi kelas 11, untuk kelas 12-nya sedang PKL," katanya.

SMKN 15 sebelummya juga telah melakukan uji coba PTMT pada Juni 2021 lalu. Berdasarkan pengalaman itu, pihak sekolah saat pertama menggelar PTMT tidak akan langsung diberikan materi, tetapi membuat siswa terlebih dahulu.

"Ada 'games' dulu, supaya anak-anak imunnya terjaga, tidak shock. Karena selama ini mereka belajar dengan gadget. Kita buat suasana menyenangkan, juga bisa terjaga kesehatannya," ucap Rini.* Dadang Sutarjan - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya