Senin, 29 April 2024
Sastra & Humor

Antisipasi Gelombang III Covid-19, Pemkot Bandung akan Perketat Aktivitas Libur Nataru

Senin, 15 November 2021
oded_4.jpg
Humas Pemkot Bandung
WALI Kota Bandung, Oded M. Danial.*

KISUTA.com - Mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 yang dikhawatirkan terjadi di akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali akan memperketat sejumlah aktivitas pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

"Mungkin akan dibatasi lagi aktivitas dalam menghadapi libur panjang. Penyekatan jalan juga kemungkinan ada," kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di sela-sela peresmian Kawasan Tanpa Rokok di Jalan Braga, Senin 15 November 2021.

Dikatakan Oded, saat ini Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung juga tengah membahas dan menganalisa sejumlah potensi yang terjadi pada libur Nataru mendatang. Tak hanya itu, Pemkot Bandung telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan jajaran Forkopimda terkait antisipasi gelombang ketiga Covid-19.

"Kemarin kita juga sudah berdiskusi dengan Kapolrestabes dan Jajaran Forkopimda," akunya.

Seperti diketahui, Indonesia sempat mengalami gelombang kedua Covid-19 pada Mei 2021 lalu. Salah satu penyebabnya diduga akibat mobilitas saat libur lebaran. Sedangkan gelombang I terjadi pada November 2020-Januari 2021. Salah satu penyebabnya yaitu mobilitas saat libur Nataru 2021.

Saat ini, situasi Covid-19 di Kota Bandung sebenarnya cukup tertangani. Hingga 14 November 2021, tercatat hanya 136 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut menurun 67 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Jumlah konfirmasi sembuh juga bertambah sebanyak 73 orang menjadi 41.736 orang.

Sedangkan angka vaksinasi yang sudah mencapai 96 persen untuk dosis pertama dan 81 persen dosis kedua. Sementara untuk Bed Occupancy Rate (BOR) hanya 6 persen.

Sehari sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kembali mengingatkan warga Kota Bandung untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Tak hanya warga, ia juga mengingatkan para wisatawan untuk disiplin prokes saat berada di Kota Bandung.

"Jangan euforia, tetap proteksi diri. Ada aplikasi peduli lindungi, minimal menggunakannya karena kita tidak tahu tempat yang diberi relaksasi itu pengunjungnya datang dari berbagai zona," kata Yana usai meresmikan Cafe Kopiday di Jalan Burangrang, Minggu (14/11) petang.

Dikatakan Yana, prokes menjadi modal utama agar perekonomian terus berjalan. Pemerintah Kota Bandung juga berupaya membentuk herd immunity melalui vaksinasi.

"Kami mendorong warga untuk terus berinovasi, membentuk sentra-sentra ekonomi kegiatan seperti di sini. Mudah-mudahan memicu pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung," tuturnya.* Dadang Sutarjan - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya