Perkara Enam Perkara

KISUTA.com - Allah Ta'ala berfirman: Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang diinfakkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan tidak menyakiti penerimanya, mereka memperoleh pahala di Hadapan Rabb-nya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati. (QS al-Baqarah:262)

Ketahuilah bahwa infak yang dilandasi cinta kepada Allah dan mengikuti jejak Rasulullah, sangat besar imbalannya. Dikatakan bahwa kebaikan yang enam perkara, terdapat dalam enam perkara.

Kebaikan ilmu terdapat di dalam amal, keadilan di dalam kekuasaan, kedermawanan di kalangan kaum kaya, taubat di kalangan pemuda, kesabaran di dalam kemiskian, dan malu di kalangan kaum wanita.

Ilmu tanpa amal bagaikan rumah tidak beratap, kekuasaan tanpa keadilan bagaikan sumur tanpa air, kekayaan tanpa kedermawanan bagaikan awan tanpa hujan, pemuda tanpa taubat bagaikan pohon tanpa buah, kemiskinan tanpa kesabaranbagaikan lampu tanpa cahaya, dan wanita tanpa rasa malu bagaikan makanan tanpa garam.

Maka seyogyanya orang kaya menurunkan berkah agama dan dunia dari awan kekayaannya untuk menghidupkan qalbu yang mati karena kemiskinan dan kebutuhan. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang yang berbuat baik.* Abu Ainun/"Pengalaman Ruhaniah Kaum Shufi" - kisuta.com