Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi

Tim PKM-PI SV UNS Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Desa Pojok, Sukoharjo

Sabtu, 9 September 2023
adyah1.jpg
Humas UNS

KISUTA.com - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama dengan dosen pembimbing melalui pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme sebagai Upaya Rekayasa Sosial untuk Mewujudkan Ecopreneur dan Green Economy di Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo pada Rabu (6/9/2023).

Pemilihan Desa Pojok sebagai mitra program dilatar belakangi dengan eksistensi salah satu lembaga aktif masyarakat berupa bank sampah yang memerlukan inovasi baru. Tim yang terdiri dari dari empat anggota lain yaitu Fortuna Reza Ardila, Niko Dias Septa Pratama, Chesa Sadewa Eka Langga, dan Nadia Izzat. Tim PKM-PI SV UNS bersama Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si. selaku dosen pembimbing berdiskusi dengan mitra program mengenai permasalahan berupa sisa sampah organik yang belum termanfaatkan. Inovasi pengolahan Eco Enzyme dirasa menjadi solusi yang tepat dari permasalahan yang ada pada mitra.

Pranita Halimatu Sa’diah selaku ketua Tim PKM-PI menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mahasiswa sebagai agent of change turut berkolaborasi dalam upaya perubahan. Pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan potensi dari adanya bank sampah di Desa Pojok.

Kegiatan pelatihan turut dihadiri oleh Tukiman selaku Kepala Desa Pojok. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi limbah organik rumah tangga. Bahan yang digunakan juga sangat mudah dicari. Desa sebagai mitra akan mendukung penuh dalam proses keberjalanan program ini.

"Pelatihan diawali dengan sosialisasi program oleh ketua tim PKM-PI, kemudian dilanjutkan dengan demo pembuatan Eco Enzyme. Tahapan yang dilakukan yaitu mencuci bersih bahan organik, mengukur komposisi air dengan gelas takar, mengukur berat bahan organik dan gula jawa dengan timbangan, kemudian menyatukan komposisi ke dalam galon bekas," terang Tukiman.

Selain itu, Agustina Dyah Indriyani selaku Ketua Bank Sampah Beraksi menyampaikan bahwa olahan Eco Enzyme yang berasal dari sisa kulit buah dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti bahan pembersih yang telah ada. Pembuatannya yang mudah membuat Eco Enzyme dapat menjadi opsi pengganti bahan pembersih lain di pasaran.

Pelatihan pembuatan Eco Enzyme ini diharapkan mampu menjadi solusi guna mengurangi sisa sampah organik dengan pengolahan limbah menjadi produk cairan beraneka manfaat.

"Harapan setelah adanya kegiatan ini adalah tumbuhnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pojok dalam pemanfaatan sampah terkhususnya sampah organik rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat dan multiguna,” ujar Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si. selaku Dosen Pembimbing tim PKM-PI SV UNS.* das-kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya