Kamis, 2 Mei 2024
Sosok Inspirasi

Mahasiswa FT UNS Bangun Instalasi Reverse Osmosis Tenaga Surya Berbasis IoT

Rabu, 1 November 2023
ftb.jpg
Humas UNS

KISUTA.com - Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bangun instalasi reverse osmosis bertenaga surya di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an (PPTQ) Al-Madinah, Ngemplak, Boyolali. Instalasi ini memanfaatkan tenaga surya yang kemudian diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT) untuk mengolah air sumur menjadi air yang bersih, sehat, dan layak dikonsumsi.

Mereka tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang beranggotakan Rahmad Rizki Nur Arifin, Agus Prihatno, Anas Hibatullah Djoko Susilo, Kalimaya Qolbi Sani, dan Aqila Ekaputri Ghaisani. Proyek ini berjalan sejak Juni 2023 lalu. Para mahasiswa UNS mendapat bimbingan oleh Prof. Ir. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

“PPTQ Al-Madinah seringkali mengalami permasalahan dalam penyediaan air bersih. Beberapa di antaranya seperti terjadi keterlambatan pasokan air minum dan rendahnya kualitas air minum isi ulang yang mana kurang memenuhi standar kelayakan air minum. Hal ini membuat beberapa santri kesulitan dalam memperoleh akses air minum yang layak setiap harinya,” jelas Kalimaya Qolbi Sani, Selasa (31/10/2023).

Beban biaya operasional dan penyediaan pasokan air minum galon juga relatif mahal. PPTQ Al-Madinah memerlukan rata-rata 18 galon dengan biaya mencapai Rp108.000 per hari. Secara akumulatif, kebutuhan tersebut menembus angka Rp19 juta per semester. Pengeluaran ini tentunya sangat besar dan cukup memberikan beban anggaran yang tinggi bagi pondok pesantren.

Permasalahan tersebut kemudian berhasil diatasi Tim PKM PM FT UNS dengan adanya instalasi reverse osmosis bertenaga surya. Pengambilan air minum bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan, kualitas air minum yang dihasilkan telah memenuhi standar kelayakan air minum, serta tercukupinya kebutuhan air minum yang layak bagi santri di PPTQ Al-Madinah. Beban biaya kemudian mampu berkurang drastis dengan hanya biaya listrik Rp360.000 per 6 bulan serta biaya penggantian filter selama 6 bulan sekali yaitu sebesar Rp400.000.

“Selain itu, biaya operasional dan perawatan instalasi reverse osmosis juga relatif terjangkau dan tidak perlu ada pengeluaran tambahan untuk penyediaan pasokan air minum galon,” imbuhnya.

Dalam instalasi ini, sumber listrik diambil dari sel surya dan instalasi PLN. Hal ini agar saat musim hujan dan cahaya matahari minim, listrik PLN dapat menggantikan operasi mesin reverse osmosis.

“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat setempat yang memiliki permasalahan serupa dapat menerapkan program ini secara mandiri dengan bantuan dari mitra dan buku pedoman yang telah disusun oleh tim kami. Harapannya agar masyarakat mendapatkan akses terhadap air bersih secara mudah dan terjangkau,” pungkas Kalimaya.

Adanya instalasi air minum ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan mitra. Santri yang sebelumnya minim konsumsi air minum dapat kembali mengonsumsi air minum di PPTQ Al-Madinah tanpa khawatir akan kualitasnya.* das-kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya