Bit, Viagra Alami yang Dikenal Sejak Zaman Romawi
KISUTA.com - Aromanya dan rasanya yang langu, membuat sebagian besar orang tidak menyukai bit. Padahal sayuran berbentuk umbi dengan warna merah gelap cenderung ungu ini mempunyai kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Warna merah pada bit disebabkan kandungan pigmen ungu betasianin dan pigmen kuning betasantin.
Bit atau Beta Vulgaris berasal dari Mesopotamia yang kemudian menyebar ke negara-negara tetangga di daratan Asia maupun Eropa. Bit kaya akan karbohidrat dalam bentuk gula dengan sedikit kandungan protein dan lemak, yang mudah menjadi energi serta zat besi yang membantu darah mengangkut oksigen ke otak.
Walaupun mengandung karbohidrat, namun kalorinya rendah. Jadi jangan kuatir, menyantap bit tidak akan menaikkan berat badan Anda. Kandungan bit antara lain asam folat 34% (berfungsi menumbuhkan dan mengganti sel-sel yang rusak, alium 14,8% (berfungsi memperlancar keseimbangan cairan di dalam tubuh), serat 13,6%, vitamin C 10,2% (berfungsi menumbuhkan jaringan dan menormalkan saluran darah), magnesium 9,8% (berfungsi menjaga fungsi otot dan syaraf), triptofan 1,4%, zat besi 7,4% (berfungsi meningkatkan metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh), tembaga 6,5% (berfungsi membentuk sel darah merah), fosfor 6,5% (berfungsi memperkuat tulang0, caumarin (berfungsi untuk mencegah tumor), dan betasianin (pencegah kanker).
Tak hanya membuat red velvet cake semakin merah cantik, bit sejak lama memang dikenal mempunyai banyak kegunaan. Ada yang beranggapan bahwa jus bit adalah jus yang terbaik untuk kesehatan karena mengandung gula alami, sodium, potassium, fosfor, kalsium, magnesium, sulfur, klorin, iodine, zat besi, copper, vitamin B1, B2, C dan P. Kandungan bit menyeimbangkan kadar basa dan asam, sehingga sangat bagus bagi keseimbangan tubuh kita.
Dalam mengasup jus bit, sebaiknya akar bit dicampur dengan buah atau sayur lainnya, karena akar bit saja bisa membuat tali pita suara Anda kaku dan sulit bicara dalam waktu tertentu, kecuali Anda minum jus murni dari akar bit organik yang justru akan menyembuhkan kekakuan/kelumpuhan pada pita suara. Berikut ada sejumlah manfaat bit bagi kesehatan.
Meningkatkan gairah seks: Sejak zaman Romawi, bit dikenal sebagai makanan afrodisiak. Bit juga disebut-sebut sebagai “viagra alami” . Kaya akan kandungan nitrat yang bekerja seperti viagra. Melepaskan oksida nitrat ke dalam tubuh, melebarkan pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah ke alat kelamin. Selain nitrat, kandungan zat boron juga berperan memproduksi hormon seks.
Mencegah kanker: Kandungan caumarin dan betasianin pada bit membuat sayuran ini bisa memperlambat pertumbuhan tumor sebanyak 12,5% pada pasien kanker prostat dan kanker payudara. Pigmen-pigmen yang berfungsi menggempur sel kanker ini bisa terwujud jika mengonsumsi jus buah bit sebanyak 250-300 ml per hari. Penderita kanker payudara dan kanker kulit juga bisa diobati dengan cara menaruh perban yang sudah direndam jus bit ke atas luka akibat kanker.
Kesuburan: Kandungan folat (vitamin B9) yang kecil mempengaruhi jumlah sperma yang sedikit dan menurunkan mobilitas sperma. Bit dapat membantu mendongkrak kesuburan pria karena mengandung folat. Folat juga penting bagi wanita karena zat ini mengurangi kadar homosistein (asam amino yang membantu membekukan darah). Jika kadar homosistein terlalu tinggi, darah akan menggumpal, dan dapat terjadi penyumbatan yang menyebabkan keguguran. Selain itu, bit juga membantu menyuburkan sel telur di dalam uterus.
Anemia: Buah yang agak berair ini juga kaya akan zat besi yang dapat meningkatkan kadar haemagglutinin yang membantu mangangkut oksigen dan nutrisi lainnya ke organ-organ tubuh. Untuk penderita anemia, minumlah jus bit secara teratur. Vitamin A, B, C dan E juga dapat mengobati anemia, membuang racun dan memperbaiki metabolisme.
Gula Darah: Bit bebas lemak dan rendah kalori juga memiliki GL (Glycaemic Load) yang rendah yaitu sekitar 2.9. Ini berarti bit berjasa untuk mengubah kandungan gula menjadi sangat lambat dan memastikan kadar gula darah akan stabil.* Ki Suta-kisuta.com
