Kasih Sayang Seorang Ibu

KISUTA.com - Lidah seorang pemuda menjadi kelu tatkala dia menjelang kematian.

Orang-orang mengabarkan peristiwa itu kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau menengoknya dan menuntunnya membaca syahadat. Akan tetapi dia malah berguncang-guncang dan lidahnya tidak mau mengucapkannya.

Rasulullah bersabda, "Apakah dia suka shalat? Apakah dia suka zakat? Apakah dia suka shaum?"

Orang-orang mengiyakannya. Rasulullah bersabda, "Apakah dia suka menyakiti kedua orang tuanya?"

Mereka mengiyakannya. Beliau bersabda, "Hadirkanlah ibunya!"

Ibunya datang. Dia seorang nenek-nenek yang bermata sebelah.

Rasulullah bersabda, "Maukah engkau memaafkannya?"

"Aku tidak akan memaafkannya sebab dia pernah menamparku sehingga salah satu mataku buta."

"Kumpulkanlah kayu bakar dan sulutlah."

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan membakarnya di hadapanmu sebagai balasan atas apa yang telah dia lakukan."

Wanita itu berkata, "Aku memaafkannya. Aku memaafkannya. Apakah aku mengandungnya selama sembilan bulan untuk dilalap api? Apakah aku menyusuinya selama dua tahun untuk dilalap api? Di manakah kasih sayang seorang ibu?"

Setelah itu si pemuda dapat mengucapkan syahadat dengan lancar.* Abu Ainun/"Pengalaman Ruhaniah Khaum Shufi"-kisuta.com