Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi
Herbal

Babadotan, Gulma yang Mampu Mengusir Puluhan Penyakit

Rabu, 31 Januari 2024
babadotan2.jpg
Dok.Ki Suta

KISUTA.com - Babadotan merupakan tumbuhan liar yang mudah ditemukan di mana saja, di ladang, kebun, pekarangan rumah, pinggir jalan, atau di tepi kali. Babadotan (Ageratum conyzoides L.) yang di Cina disebut sheng hong ji memang mudah tumbuh di mana saja, sehingga dikenal sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma.

Banyak yang tidak menyukainya, di samping sebagai gulma babadotan juga merupakan tumbuhan yang tidak sedap dipandang, tidak enak dicium. Bila daunnya telah layu, babadotan mengeluarkan bau tidak enak. Namun, siapa sangka tumbuhan ini sangat bermanfaat untuk pengobatan. Puluhan penyakit bisa ditangkal dan disembuhkan dengan babadotan.

Babadotan merupakan terna semusim yang tumbuh tegak, tinggi tidak lebih dari satu meter, bercabang, batang bulat berambut panjang, bila menyentuh tanah akan keluar akar. Daun bertangkai, letaknya berhadapan bersilang, helaian daun bulat telur dengan pangkal membuka dan ujung runcing, tepinya bergerigi. Kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun.

Bunga majemuk berkumpul tiga atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkal, warnanya putih. Buahnya berwarna hitam kecil. Babadotan mempunyai sifat kimiawi dan efek farmakologis, seperti rasa sedikit pahit dan pedas. Penurun panas, anti-toksin, menghilangkan bengkak dan menghentikan pendarahan. Juga mempunyai efek sebagai peluruh haid, kencing dan kentut.

Dengan kandungan kimia seperti asam amino, organacid, minyak terbang coumarin, ageratochromene, friedelin, juga potassium chlorida, babadotan manjur untuk mengobati demam, sakit tenggorokan, radang paru, bisul, eksim, borok, radang telinga, mencegah kehamilan hingga tumor rahim. Berikut ramuan babadotan untuk beberapa penyakit:

Radang telinga - daun dan batang babadotan dicuci bersih kemudian dilumatkan. Tempelkan ke tempat yang sakit lalu dibalut.

Sakit tenggorokan - 50 gram daun babadotan segar dicuci bersih lalu ditumbuk halus, dan diperas. Air perasannya ditambah gula batu secukupnya, dan diminum tiga kali sehari. Atau daun babadotan dijemur sampai kering, lalu digiling menjadi bubuk, dan ditiupkan ke kerongkongan.

Pendarahan rahim - 15 gram daun dan batang babadotan yang sudah kering digodok dan diminum.

Influenza - 20 gram daun dan batang babadotan yang sudah kering digodok, dan diminum dua kali sehari.* Ki Suta-kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya