Mendiang Periuk Beranak

KISUTA.com - Suatu hari Nasrudin meminjam periuk besar dari seorang kenalannya. Seminggu kemudian ia mengembalikannya dengan memasukkan sebuah periuk kecil di dalamnya. Kenalannya heran dan bertanya mengenai periuk kecil itu.

"Periukmu sedang hamil waktu kupinjam," kata Nasrudin. "Dua hari kemudian melahirkan bayinya dengan selamat."

"Aneh sekali," kata kenalannya itu. "Tapi baiklah. Kapan saja kau memerlukan periuk lagi, datanglah kemari, jangan segan-segan."

Melihat pemilik periuk senang, maka pulanglah Nasrudin.

Beberapa hari kemudian, Nasrudin meminjam periuk yang itu lagi.

Seminggu, dua minggu, tiga minggu, sebulan telah lewat. Tapi Nasrudin belum juga mengembalikan periuk itu. Karena gusar pergilah si pemilik menemui Nasrudin.

Sambil menangis terisak-isak Nasrudin berkata, "Oh, terimalah malapetaka ini dengan rela, oh sahabatku. Takdir telah menentukan. Periukmu meninggal dunia sehari sesudah kubawa ke rumah ini, aku bermaksud memberitahukanmu dengan segera, supaya kau bisa mendoakan ketentraman jiwanya di alam barzah sana."

Mendengar kata-kata ini, pemilik periuk menjadi marah.

"Ayo, kembalikan periukku," katanya. "Kau jangan berklaga bodoh, mana ada periuk meninggal dunia."

"Oh, aku jadi sedih melihatmu blingsatan seperti ini," kata Nasrudin mendelik. "Jika kamu percaya bahwa periuk dapat melahirkan anak kenapa kau tak percaya bahwa periuk juga bisa meninggal dunia?"* das/"Humor Sufi" - kisuta.com